Jurusan Hukum Keluarga?

Teman-teman Hukum Keluarga Kelas SAS A

Ada yang tau apa itu jurusan hukum keluarga? Atau mungkin pernah denger nama jurusannya? Pasti ada yang belum pernah sama sekali tahu dan denger jurusan hukum keluarga. Iya, karena jurusan ini setau saya cuma ada di perguruan tinggi Islam. Yuk yang pengen tau lebih lanjut apa sih itu hukum keluarga, belajarnya apaan aja dan bagaimana prospek kerjanya nanti? Monggo disimak.

Saya adalah mahasiswa semester 4 jurusan hukum keluarga, sebelumnya saya mau cerita dikit nih tentang sebelum saya memutuskan memilih jurusan ini. Pada awalnya dulu saat di MAN atau SMA saya ini masuk kelas jurusan Agama. Ada yang belum tau apa itu jurusan Agama? Ya pokoknya pelajarannya kebanyakan tentang Agama Islam gitu deh. Jadi gini pas ujian akhir madrasah kan ada mata pelajaran Ushul Fiqh. Nah ketika baca bukunya disitu ada bab yang ngomongin tentang hakim gitu. Gatau kenapa kok saya jadi tertarik dengan profesi kayak hakim gitu. Pokoknya pekerjaan yang berhubungan tentang hukum Islam.

Setelah ujian semuanya selesai, pastinya murid-murid pada ngisi SNMPTN kan buat lanjut kuliah. Target saya ketika itu adalah masuk Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Iya UIN Jakarta, kampus yang sering disebut UIN Jakarta padahal mah letaknya di Ciputat, Tangerang Selatan.  Sampai saat ini saya gak tau kenapa namanya masih ada Jakartanya hehe. Saya sudah menetapkan mau ambil jurusan yang pekerjaannya nanti berhubungan dengan hukum Islam. Makanya pas itu saya fokus ke Fakultas Syariah dan Hukum untuk mencari-cari informasi.

Di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta terdapat 5 jurusan atau program studi yang bisa saya pilih. Kelima prodi tersebut yaitu, Akhwal Syakhsiyyah (Hukum Keluarga), Perbandingan Mazhab dan Hukum, Jinayah Siyasah (Hukum Pidana dan Tatanegara), Ilmu Hukum, dan Muamalat. Dari kelima pilihan, saya tertarik di program studi Hukum Keluarga dan Hukum Pidana dan Tatanegara. Kenapa saya tertarik? Karena jurusan itu kelihatannya menarik aja gitu buat dipelajarin hehe. Akhirnya saya memutuskan pilih Hukum Keluarga sama satu lagi saya lupa antara Jinayah Siyasah atau Muamalat. Maklum agak pikun.

Saya sengaja menaruh Jurusan Hukum Keluarga di urutan pertama pilihan saya, karena menurut saya di jurusan ini lebih banyak mempelajari tentang pernikahan dan keluarga yang saya tertarik untuk mengikutinya. Alhamdulillah pada saat pengumuman SNMPTN saya diterima di jurusan tersebut. Sebelumnya saya sempat ikut bimbingan dengan kakak-kakak di fakultas Saintek untuk ikut ujian mandiri persiapan jika SNMPTN ga lolos. Oke sampai situ ceritanya... Haha panjang juga ya.

Saya di Jurusan Hukum Keluarga merupakan satu-satunya mahasiswa dari MAN saya dulu dan dari Jurusan Agama. Kebanyakan dari teman-teman saya dari jurusan Agama yang laki-lakinya memilih masuk di jurusan Muamalat dan yang perempuan pilih Fakultas Tarbiyah jadi guru. Huhuhu saya merasa seperti anak hilang aja pas pertama kali masuk karena ga kenal dengan yang lain.

Oke ngomongin Hukum Keluarga di UIN Jakarta, ini adalah jurusan tertua di Fakultas Syariah dan Hukum *bangga haha. Menurut buku Pedoman Akademik Strata 1 2014/2015 yang dikeluarkan UIN Jakarta, bahwa syarat masuk jurusan ini adalah lulusan MA/SMA semua program atau SMK (semua bidang). Jadi semua lulusan MA/SMA/SMK semua program dapat masuk.

Visinya: Terwujudnya Program Studi Ahwal Syakhshiyyah (Hukum Keluarga Islam) program studi yang unggul, handal dan terdepan dalam Pengkajian, Pengembangan, Pengintegrasian dan Penerapan Ilmu Hukum bidang Keluarga yang berorientasi Keislaman, Kemanusiaan dan Keindonesiaan.

Salah satu misinya: Melaksanakan pendidikan dan pengajaran yang integratif dalam ilmu syariah, khususnya bidang hukum keluarga, baik yang bersifat teoritis maupun praktis.

Sementara mata kuliah yang dipelajarin diantaranya, Fiqh Munakahat, Fiqh Mawaris, Hukum Pidana dan Perdata. Apa aja yang dibahas? Yang dibahas tentunya masalah seputar keluarga, seperti pernikahan, talak, cerai, waris dan yang lainnya. Lalu, gelar akademiknya apa? Gelar akademik Jurusan Hukum Keluarga yaitu S. Sy. Bagaimana prospek kerjanya nanti? Bisa jadi Hakim Pengadilan Agama, Panitera, Jaksa, Advokat, Pegawai Pencatat Nikah (PPN), Pegawai di Instansi Pemerintah, Dosen, Anggota KPU, Aktivis LSM dan Politikus.

Teman-teman Hukum Keluarga dan Dosen Tafsir Ahkam selepas UAS Semester 3 Matkul Tafsir Ahkam

Ya begitulah sekiranya yang saya ketahui, maklum masih mahasiswa semester 4 hehe. Sedikit curhat, saya sempat goyah dan jenuh pada semester ini, tapi saya memilih untuk tetap teguh dan yakin dengan pilihan pertama ini. Dalem hati pengen cepet-cepet kerja aja gausah kuliah, tapi mama saya bilang jalanin aja dulu emang gitu kuliah pasti ada rasa jenuhnya kok. Oke sekian semoga informasi diatas bermanfaat bagi kamu-kamu yang lagi nyari jurusan dan tempat kuliah. Terimakasih sudah mampir membaca dan tetap semangat! :D